SIKAP LOYAL SEORANG MUSLIM. (WALA' WAL BARO')
يإِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وعلى آله وصحبه أجمعين
قال الله تعالى في القران الكريم ...................
"يا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. "
" يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. "
"يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أما بعد : فإنّ أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدى هدى النبي محمد ; وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالةفي النار
Jamaah sholat jum'at yang semoga dimulyakan Allah
Pada kesempatan yang berbahagian ini, saya wasiatkan kepada diri saya sendiri pada khususnya dan pada jamaah semua pada umumnya, marilah kita senantiasa meningakatkan ketaqwaan dan keimanan kita keapada Allah , dengan senantiasa melaksanakan perintah- perintah-nya dan menjauhi segala bentuk larangan- larangan-Nya. Karena ketaqwaan dan keimana merupakan modal utama bagi seorang hamba untuk mencapai kehidupan yang bahagia diakhirat nanti. Dan karena Jannah hanya disepakan bagi hamba Allah yang bertaqwa, Sebagaimana Allah berfirman:
تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا
" Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa." (QS. Maryam: 63)
Dan juga, pada kesempatan ini marilah kita senantiasa mensyukuri nikmat- nikmat Allah yang diberikan kepada kita, baik nikmat kesehatan, kesempatan dan yang paling utama adalah nikmat keimanan yang ada pada hati kita semua. Dengan nikmat keimanan itu kita langkahkan kaki kita menuju masjid yang mulia ini untuk melaksanakan kewajiban kita sebagai hamba yang beriman, yaitu sholat jum'at. Dengan nikmat keimanan ini juga kita tinggalkan kesibukan kita guna memenuhi panggilan Allah . Banyak kita dapati disekitar kita orang- orang yang mendapatkan nikmat sehat dan juga niknat kesempatan, akan tetapi karena Allah belum memberikan nikmat keimanan pada diri mereka , maka mereka tidak bergerak hatinya untuk memenuhi panggilan Allah .
Ma’asyiral muslimin rahimaniy warahimakumullahu………
Telak kita sadari bersama bahwa karena kemajuan teknologi yang tidak diimbangi dengan peningkatan keimanan telah merusak moral kaum muslimin. Al-Qur’an dan Sunnah Nabi yang mestinya menjadi pegangan telah ditinggalkan oleh sebagian besar saudara kita, sebagai gantinya mereka rame-rame menghadapkan wajah dan pikirannya kepada orang-orang barat yang pada umumnya mereka adalah orang-orang kafir, baik dari kalangan yahudi maupun nasrani.
Padahal, sejak diutusnya Rasulullah , orang- orang yahudi dan nasrani sudah menyatakan permusuhannya kepada beliau pada khususnya dan pada umumnya kepada Islam dan muslimin. Mereka tidak akan henti- hentinya mencari celah kaum muslimin untuk menggelincirkan mereka dari agama Islam. Sebagaimana dalam Al-Qur'an disebutkan:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka." (QS. Al-Baqorah: 120)
Ayat ini harus di fahami dengan benar oleh seluruh kaum muslimin untuk membentengi mereka dari gaya hidup orang- orang kafir. Karena mereka senantiasa memasukkan gaya hidup mereka dalam tatanan kaum muslimin. Dengan propaganda- propaganda yang mereka sebarkan lewat berbagai media, mereka dengungkan bahwa ajaran Islam ini sudah kuno, ketinggalan zaman dan tak pantas lagi di aplikasikan di zaman yang serba modern ini.
Akan tetapi yang lebih tratisnya lagi, banyak dari kaum muslimin yang dengan bangganya menyandang gaya hidup orang- orang kafir, mereka berfikiran bahwa gaya hidup adalah kebebasan pribadi, tidak ada aturan yang paten dalam gaya hidup. Mereka tidak melihat bagaimana al-Qur'an dan sunnah memerintahkan kaum muslimin menutup auratnya.
Ma’asyiral muslimin rahimaniy warahimakumullahu………
Dengan realita inilah, saya sebagai khatib berpesan kepada kaum muslimin seluruhnya agar berhati- hati terhadap orang- orang kafir dan jauhilah gaya hidup mereka. Karena dengan mengikuti gaya hidup berarti telah loyal dan simpati kepada mereka. Secara perlahan akan menjadikan mereka sebagai kiblat dalam tatanan hidup. Padahal Rasulullah telah menyebutkan bahwa barang siapa yang menyerupai suatu kaum berarti mereka termasuk golongannya.
Dengan tegas Allah melarang kaum muslimin untuk loyal kepada orang- orang kafir, diantara bentuk loyal ini adalah memcurkur jenggot, mengikuti perayaan- perayaan yang mereka adakan, seperti perayaan natal, valentine dan hari- hari besar yang mereka miliki. Maka kaum muslimin diharamkan untuk mengikutinya.
Allah telah menyebutkan dalam Al-Qur'an akan keharman berloyal kepada orang- orang kafir.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
" Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim." (QS. Al-Maidah: 51)
Syaikh Sholih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan mengatakan: “Maka Alloh Ta’ala telah melarang berloyalitas terhadap Yaghudi dan Nasrani dan hal tersebut mencakup cinta kepada mereka dalam hati, menolong mereka, membela mereka, berbuat baik dan senang kepada mereka, semua itu termasuk wala’ atau loyalitas terhadap mereka.”
Dan sebaliknya, berloyal kepada sesama muslim dan memusuhi orang- orang kafir adalah kewajiban bagi setiap muslim, karena ini merupakan pokok- pokok aqidah Islamiyah. Hendaknya mereka mencintai ahli tauhid dan memberikan kasih sayang kepada mereka, dan senantiasa memberikan pertolongan kepada muslimin yang terdlolimi. Hendaknya memusihi dan membenci ahli syirik. Ajaran inilah yang di ajarkan oleh nabi Ibrahim yang selayaknya di tiru oleh seluruh kaum muslimin. Allah berfirman:
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لأبِيهِ لأسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
" Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatu pun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali" (QS. Al-Mumtahanah: 4)
Ma’asyiral muslimin rahimaniy warahimakumullahu………
Marilah kita senantiasa menjaga diri kita masing- masing pada khususnya serta saudara- saudara kita dari pemikiran- pemikiran orang kafir serta gaya hidup mereka. Dengan menyatakan bahwa mereka adalah musuh kaum muslimin. Sehingga dengan seperti ini kita akan membenci dan sangat menjauhi gaya hidup mereka.
Semoga Allah senantiasa menunjuki kita kepada jalan yang lurus dan membimbing kita semua ke jalan yang Allah ridloi. Demikian khutbah yang saya sampaikan semoga bermanfaat kepada kita semua.
اقول قولى هذا أستغفر الله لى و لكم ولسائر المسلمين فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
Khutbah ke dua..
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . أما بعد.
Jamaah sholat jum'at yang dimulyakan Allah …………
Pada khutbah kedua ini, saya sampaikan satu hadits Rasulullah :
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
" Dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam besabda: "Kalian pasti akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta hingga seandainya mereka manempuh (masuk) ke dalam lobang biawak kalian pasti akan mengikutinya". Kami bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah yang baginda maksud Yahudi dan Nashrani?". Beliau menjawab: "Siapa lagi (kalau bukan mereka) ".
Jauh- jauh hari, Rasulullah sudah mengingatkan bahwa kelak akan ada dari kaum muslimin yang akan mengikuti orang- orang yahudi dan nasrani, yang mereka adalah musuh- musuh ummat Islam, mereka adalah orang- orang kafir. Akan tetapi karena lemahnya aqidah ummat Islam ketika itu, walaupun mereka melakukan apapun tetap banyak dari kaum muslimin yang mengikuti mereka.
Sebelum saya akhiri khutbah jum'at kali ini, akan saya simpulakan uraian diatas, diantaranya:
1. Haramnya tasyabbuh terhadap orang-orang kafir, baik dalam perkataan, perbuatan dan kebiasaan-kebiasaan mereka, berdasarkan Al-qur'an dan As-sunnah dan manhaj ulama salaf
2. Tasyabbuh terhadap orang-orang kafir adalah merupakan bentuk kekerdilan, kelemahan aqidah, dan akhlaq, dan merupakan bentuk wala' kepada mereka
3. Wajib bagi kaum muslimin untuk berwala' kepada sesama muslim, mencintai sesama muslim karena Allah dan saling tolong- menolong dalam kebaikan .
Akhirnya kita memohon kepada Allah agar kita dihindarkan dari sikap loyal kepada orang- orang yahudi dan nashoro, dari orang- orang kafir. Semoga Allah memudahkan kita dalam memahami Al-Qur'an dan Sunnah.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اللهم اغفر للمسلمين المسلمات الأحياء منهم و الأموات . ربنا اغفر لنا و لإخواننا الذين سبقون بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين امنوا ربنا إنك رؤوف رحيم .
اللهم افتح بيننا و بين قومنا با لحق و انت خير الفاتحين . اللهم إنا نسألك علما نافعا و رزقا طيبا و عملا متقبلا . ربنا أتنا في الدنيا حسنة و في الأخرة حسنة و قنا عذاب النار .
وصل على نبينا محمد وعلى أله و أصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين .
عباد الله . إن الله يأمركم بالعدل والإحسان وإيتا ئ ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون . فاذكروا الله يذكركم واسألوه من فضله يعطيكم ولذكرالله أكبر
Oleh : Ahmad Ihsanuddin
Bagikan
SIKAP LOYAL SEORANG MUSLIM. (WALA' WAL BARO'). kepada siap kita LOYAL dan kepada siapa MENOLAK...
4/
5
Oleh
Unknown